Selasa, 28 Oktober 2008

Cowo tuh bisa cerewet juga

Selama ini ada anggapan kalau cowo, tuh, jauuuh... lebih pendiem dibandingkan cewe. Maklum, kita dikenal sebagai makhluk yang hobi ngomong. Ternyata perbedaannya nggak terlalu banyak. Beberapa waktu lalu, para peneliti dari University of Arizona, AS, melakukan penelitian terhadap 400 mahasiswa. Mereka dipasangi sejumlah alat untuk mencatat jumlah kata yang diucapkan.
Hasilnya, selisih rata-rata berbicara antara mahasiswa cewe dan cowo tipis banget! Responden cewek setiap hari berbicara 16.215 kata, sedangkan cowo umumnya 15.669 kata per hari. Dari survei kecil ini, minimal membuktikan kalau cowo nggak kalah senang ngobrol dibandingkan cewe!

Senin, 27 Oktober 2008

Apa itu pemerasan emosional?

Pemerasan emosional adalah suatu bentuk manipulasi yang ampuh dimana orang yang dekat dengan kita, baik langsung maupun tak langsung, mengancam akan menghukum kita jika kita tidak melakukan apa yang mereka inginkan. Di dalam setiap jenis pemerasan terdapat satu ancaman dasar yang dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk yang berbeda: kalau kamu tidak bersikap seperti yang aku inginkan, kamu akan menderita. Seorang pemeras kriminal mungkin akan mengancam dengan cara memanfaatkan informasi tentang masa lalu seseorang untuk menghancurkan reputasinya, atau meminta bayaran sebagai imbalan untuk merahasiakannya. Pemerasan emosional lebih menyerang ke hal-hal yang bersifat pribadi. pelaku pemerasan emotional tahu betapa kita sangat menghargai relasi kita dengan mereka. Mereka tahu berbagai kelemahan kita. Mereka biasanya juga tahu berbagai rahasia terdalam kita. Dan walaupun mereka sangat peduli kepada kita, ketika mereka khawatir tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka akan memanfaatkan informasi yang sifatnya pribadi ini untuk membentuk ancaman yang bisa memberikan hasil yang mereka inginkan, yaitu agar kita mengabulkan keinginan mereka.
Karena mengetahui bahwa kita menginginkan cinta atau persetujuan, si pemeras pun mengancam akan menahan atau menarik semuanya sekaligus, atau membuat kita merasa bahwa kita harus mendapatkannya. Misalnya, jika Anda membanggakan diri Anda sebagai sosok yang murah hati dan penuh perhatian, sang pemeras mungkin akan menyebut Anda egois atau kurang perhatian bila Anda tidak memenuhi harapan mereka. Bila Anda menjunjung tinggi uang dan rasa aman, sang pemeras mungkin akan memberikan syarat agar kedua hal tersebut tersedia atau mengancam akan menariknya. Dan bila Anda mempercayai sang pemeras, Anda akan terjatuh ke dalam sebuah pola, yaitu membiarkan orang tersebut mengendalikan keputusan dan perilaku Anda.
Kita telah terjebak dalam sebuah tarian dengan si pemeras, sebuah tarian dengan beribu-ribu langkah, gerakan, dan pasangan.

Global Warming vs Money

Sekarang ini ya.. lg gencar-gencarnya semua orang menyuarakan yang namanya GLOBAL WARMING alias pemanasan global, memang bagus sih supaya semua orang tau tapi kenapa ya masih ada yang ga peduli tuh terutama perusahaan-perusahaan yang sekarang ini mulai mengincar kalimantan untuk tempat eksploitasi selanjutnya. Aku ga mengada-ada tapi ini kenyataan lo..!
Menurut sumber terpercaya sekarang ini banyak sekali orang dayak (ras kalimantan asli) di kabupaten gunung mas contohnya yang menjual tanahnya yang merupakan warisan dari leluhur, tanpa berpikir panjang. Padahal, tanah-tanah tersebut lebih baik ada yang disisihkan untuk anak cucu. Coba bayangkan bila tanah di kalimantan ini terus-terusan dijual untuk pihak luar, lama-lama kita sebagai suku dayak asli akan terpinggirkan di daerah kita sendiri. Uuh kacian banget sih..!
Mana tanah-tanah itu dijual ke perusahaan-perusahaan lagi, yang bener az kan! Pada tau kan klo yang namanya perusahaan tu pasti bakalan ngebabat habis hutan alias pohon-pohon yang ada di lahan itu. Ya..berarti Global Warming dong..tuh kan..! masih ada orang yang ga peduli.. mungkin tuh yang ada di otak en perasaan mereka cuma uang alias all about money..
Aku jadi inget nih...apa kata sumber aku, katanya " coba kalian tanya sama orangtua atau nenek-kakek kalian, orang dulu itu khususnya orang dayak yang bertani pasti menggunakan lahannya dengan sebaik-baiknya, contohnya jika mereka udah selesai panen dari hasil pertaniannya, mereka pasti tuh yang namanya menanam biji pohon karet atau singkong atau yang lainnya. Bagus kan tuh..?! hal-hal kaya gitu kan membuat "paru-paru" dunia yang ada di kalimantan ini menjadi produktif. Coba sekarang, orang-orang pada banyak pake bahan kimia buat ng'garap lahannya en pada ga ingat tuh buat menanam kembali". seingatku sih itu ya..hehe maklum udah seminggu yang lalu jd kalau ga mirip-mirip amat..sorry2 az ye..

 

Great Akses © 2008. Template Design By: SkinCorner